waahhhh... sudah lama tidak posting... jadi ada yg ganjal... :D kali ini saya akan posting tentang Profil DENSUS 88 ANTI TEROR. hope u enjoy it! ;)
Teroris di Indonesia berhasil diminimalisir,hal ini berkat tertangkap dan terbunuhnya teroris no 1 di Indonesia Noordin M Top.
Siapakah
yang berjasa atas penangkapan itu…?.hal ini tak lepas dari kerja keras
Densus 88,dalam melacak dan menghentikan aksi teroris tersebut.sungguh
pekerjaan yang luar biasa.
Siapakah
sebenarnya tim Densus 88,yang begitu hebatnya mampu menangkap dan
menghentikan aksi teroris no.1 di Indonesia ini,mari kita simak
bersama-sama profilnya:
DENSUS 88 ANTI TEROR
Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Pasukan khusus berompi merah ini dilatih khusus untuk menangani segala ancaman teror, termasuk teror bom. Beberapa anggota juga merupakan anggota tim Gegana.
Detasemen
88 dirancang sebagai unit antiteroris yang memiliki kemampuan mengatasi
gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan. Unit
khusus berkekuatan diperkirakan 400 personel ini terdiri dari ahli
investigasi, ahli bahan peledak (penjinak bom), dan unit pemukul yang di
dalamnya terdapat ahli penembak jitu.
Satuan ini diresmikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Firman Gani pada tanggal 26 Agustus 2004.
Detasemen 88 yang awalnya beranggotakan 75 orang ini dipimpin oleh Ajun
Komisaris Besar Polisi Tito Karnavian yang pernah mendapat pelatihan di
beberapa negara.
Arti angka 88 pada tulisan Detasemen Khusus 88 ini menyerupai dua buah borgol. Angka 88 merupakan representasi dari korban peristiwa bom Bali pada tahun 2002 dari warga asing yang mengalami korban terbanyak yaitu Australia.
Makna "88" berikutnya adalah, angka "88" tidak terputus dan terus
menyambung. Ini artinya bahwa pekerjaan Detasemen 88 Antiteror ini terus
berlangsung dan tidak kenal berhenti. Angka "88" juga menyerupai borgol
yang maknanya polisi serius menangani kasus ini.
persenjataan |
Pasukan khusus ini dibiayai oleh pemerintah Amerika Serikat melalui bagian Jasa Keamanan Diplomatik (Diplomatic Security Service) Departemen Negara AS dan dilatih langsung oleh instruktur dari CIA, FBI, dan U.S. Secret Service. Kebanyakan staf pengajarnya adalah bekas anggota pasukan khusus AS. Pusat pelatihannya terletak di Megamendung, 50 kilometer selatan kota Jakarta.
Persenjataan
Satuan pasukan khusus baru Polri ini dilengkapi dengan persenjataan dan kendaraan tempur buatan Amerika, seperti senapan serbu Colt M4, senapan penembak jitu Armalite AR-10, dan shotgun Remington 870. Bahkan dikabarkan satuan ini akan memiliki pesawat C-130 Hercules sendiri untuk meningkatkan mobilitasnya. Semua persenjataan yang diberikan, termasuk materi
Operasi:
· 9 November 2005 - Detasemen 88 Mabes Polri menyerbu kediaman buronan teroris Dr. Azahari di Kota Batu, Jawa Timur yang menyebabkan tewasnya buronan nomor satu di Indonesia dan Malaysia tersebut.
· 2 Januari 2007 - Detasemen 88 terlibat dalam operasi penangkapan 19 dari 29 orang warga Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang di Kecamatan Poso Kota. Tembak-menembak antar polisi dan warga pada peristiwa tersebut menewaskan seorang polisi dan sembilan warga sipil.
· 9 Juni 2007 - Yusron al Mahfud, tersangka jaringan teroris kelompok Abu Dujana, ditangkap di desa Kebarongan, Kemrajan, Banyumas, Jaten
· 8 Agustus 2009 - Mengepung dan akhirnya menewaskan tersangka teroris di Temanggung.
· 17 September 2009 - Pengepungan teroris di Solo dan menewaskan 4 tersangka teroris salah satu diantaranya adalah Noordin Mohammed Top
Terlihat
beberapa prestasi besar densus 88,dinegeri ini mengingat baru 5 tahun
terbentuk,hal ini merupakan besarnya keinginan pemerintah Indonesia
menciptakan keamanan untuk rakyat Indonesia di negeri ini,semoga dengan
adanya tim satuan densus 88 nama besar bangsa kita selalu terjaga di
mata dunia dan membuktikan bahwa Indonesia aman untuk dikunjungi.
0 komentar:
Posting Komentar